Halo Dunia! Sapaan yang Membuat Anda Merasa Akrab

Jika Anda pernah bikin website menggunakan WordPress maka Anda pasti pernah membaca judul posting pertamanya. Ya, itu dia “Hallo Dunia!” Sapaan itu terlihat sederhana namun dapat menghadirkan rasa optimis, akrab dan bahagia. Hampir sama dengan ucapan dalam Film Nagabonar, “Apa kata dunia?” Kalimat-kalimat seperti itu seakan-akan merepresentasikan semua orang di seluruh dunia pun mengucapkan hal yang sama. Generalisasi buta. Tapi itu tidak penting, lagi pula saya bukan ahli bahasa sehingga harus menganalisa hal tersebut. Yang ingin saya kemukakan bahwa ungkapan semacam itu sesungguhnya ungkapan semangat dan penuh gairah akan hidup. Jika Anda ingin tetap terus hidup, maka milikilah semangat/antusiasme. Inilah yang pernah disebutkan oleh Victor Frankl, Tokoh Psikologi Logoterapi. Dia menjelaskan dalam bukunya Logoterapi, di saat berada dalam Camp Nazi ia melihat kematian setiap hari, bahkan ia pun sewaktu waktu dapat merasakan kematian begitu dekatnya. Pada akhirnya ia berhasil tetap hidup, di antara teman-temannya yang kehilangan semangat hidup. Ia menjelaskan, setiap hari ia sambut dengan hari baru dan hari terakhir baginya untuk hidup. Di saat itu ia bisa memilih untuk terpuruk atau merasa hidup. Dan ia memilih untuk tetap merasa hidup. Apapun kondisi yang dialami dalam hidup, seburuk apapun kenyataan yang dihadapi, tetaplah untuk semangat. Semangat untuk apa? Menikmati moment terbaik dalam hidup yang layak untuk disyukuri tanpa syarat apapun keadaannya. Banyak orang menyebutkan, tidak mudah untuk tetap semangat dari waktu ke waktu. Yup, saya juga menyadari hal itu. Hanya bedanya, saya sepenuhnya tahu bahwa tetap semangat/antusias sepertinya utopis. Yang perlu dilakukan adalah segera sadar kembali untuk tetap semangat dan antusias saat kita merasa jatuh atau terpuruk. Apakah itu mudah? Relatif, tergantung apakah Anda dapat melakukan 3 hal berikut dengan mudah dari waktu ke waktu. Pertama, Tarik Napas Dalam (TND). Saat Anda panik, pikiran Anda menjadi kacau, emosi Anda berantakan, fokus hanya agar Anda tetap survive. Saat itu Anda perlu mendapatkan lebih banyak oksigen dalam paru paru dan darah. Oksigen akan membantu Anda tetap tenang dan rileks, sehingga saat itu otak sadar berpikir Anda segera bekerja kembali. Lakukan sepenuh hati saat Anda menarik napas dalam. Rasakan semua oksigen mengisi seluruh saraf dan sistem saraf Anda. Oksigen mengisi penuh sel darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Otak Anda terisi sepenuhnya dengan oksigen yang sangat segar. Rasakan oksigen bukan hanya mengisi fisik Anda, namun mengisi jiwa, semangat, dan semua inspirasi hidup Anda. Kedua, Tersenyum. Tersenyum bukan hanya urusan menggerakkan bibir ke samping secara proporsional lalu dilengkungkan ke atas. Ini adalah cara untuk menyegarkan semangat hidup. Dengan senyum seakan Anda akan menyampaikan ke dalam diri Anda, “Tenang. Keadaan akan segera membaik dan saya akan baik-baik saja bahkan lebih baik.” Senyum bukan saja bahasa persahabatan dengan orang lain, ia juga bahasa persahabatan dengan diri Anda yang paling dalam. Cara yang paling mudah untuk berkomunikasi dengan diri sendiri (self talk) adalah memulainya dengan tersenyum pada diri sendiri saat Anda bercermin. Ketiga, Bersyukur. Bersyukur tanpa sarat adalah modal untuk menerima hidup apa adanya tanpa melihat baik dan buruknya. Menjadi baik agar lebih baik, atau berubah dari buruk menjadi lebih baik. Saya sangat yakin janji Alloh swt. “Yang bersyukur akan tambah makmur. Yang kufur akan tersungkur.” Bagaimana memulainya? Mulailah saat ini untuk bersemangat. Mulailah dari hal hal kecil sebagai modal untuk bersemangat. Tak perlu dukungan orang lain, mulailah dari dalam diri Anda sendiri untuk bersemangat.
Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *