Tulisan ini merupakan ulasan saya atas kuis yang saya berikan di media sosial Facebook (www.facebook.com/mcoachilham) saya. Kuis ini saya laksanakan secara begitu saja karena ingin melihat bagaimana respon orang terhadap keinginan untuk berubah. Membaca respon sahabat-sahabat facebook saya menarik perhatian saya. Dan sudah menjadi tanggung jawab saya untuk mengulas tema ini dalam tulisan ini.
Perubahan dalam Takdir
Kita pernah mendengar bahwa dua takdir yang tidak dapat kita pilih yaitu Lahir (Birth) dan Mati (Death). Kita tidak bisa memilih kita dilahirkan dimana, kapan, pada keluarga yang bagaimana. Tahu-tahu kita sudah lahir dan berada pada lingkungan keluarga yang tidak kita ketahui sebelumnya. Begitu juga dengan mati. Meski kita punya harapan akan kematian, namun kita tidak punya kemampuan untuk menentukan jenis kematian yang akan kita alami.
Jika takdir itu kita letakkan pada urutan abjad maka akan kita temukan B (Birth) dan D (Dead) dan di tengahnya adalah huruf C yang kemudian dapat disimbolisasikan dalam makna Change (Berubah) and Chance (Peluang).
Menemukan Peluang dalam Perubahan
Peluang (Chance) selalu ada, hadir setiap waktu, dan menempati ruang-ruang yang memungkinkan kita menemukannya. Namun apakah kita sudah siap menerima peluang tersebut? Jawabannya adalah tergantung seberapa siap dan cepat kita berubah. Berubah adalah syarat mutlak untuk mendapatkan peluang tersebut. Hanya orang bodoh yang mengharapkan hasil yang berbeda dari tindakan yang sama. Atau hanya orang bodoh yang berharap dapat peluang besar sementara ia sama sekali tidak berubah. Peluang menuntut adanya perubahan (Chance needs a change).
5 Hal Pertama Yang Harus Dilakukan dalam Proses Perubahan
Lalu apa saja 5 hal pertama yang harus dilakukan untuk menjalani perubahan? Berikut ulasan saya. Ulasan ini mengutip beberapa pendapat yang ada direspon facebook saya dan dipadukan dengan pandangan saya. Untuk memudah Anda memahami 5 hal tersebut, saya singkat menjadi SET UP.
Satu, Set your Clear Ultimate Goal
Ibaratkan menembakkan peluru, setiap peluru yang dilepaskan harus mengenai sasarannya dengan baik. Sama sekali tidak boleh kabur. Goal Anda harus benar-benar spesifik dan terukur. Apapun kondisi dalam hidup Anda, Anda harus berjalan pada track yang benar. Tetap pada tujuan utama dalam hidup Anda. Setiap orang yang terlahir ke dunia ini tentu membawa serta tujuan utama dari kehadirannya. Temukan yang terbaik dari hidup Anda.
Dua, Evaluate your SWOT
Menempuh perjalanan apapun dalam hidup, tentu membutuhkan semua energi dan sumber daya yang kita miliki. Sumber daya adalah segala sesuatu yang dapat membantu Anda memperoleh tujuan Anda. Agar tujuan Anda dapat tercapai dengan lebih mudah dan dengan waktu yang relative singkat, maka ketahuilah kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Lakukan pemataan potensi secara seksama, sehingga Anda mengerti kualitas Anda sesungguhnya.
Tiga, Transform your Goal into Action
Setelah Anda mengerti tujuan Anda, selanjutnya Anda mengerti segala potensi yang ada dalam diri Anda, maka segeralah beraksi. Tujuan tanpa aksi, sama seperti bermimpi, Aksi tanpa tujuan sama seperti membuang hasil. Jadi keduanya harus seiring sejalan. Impian menjadi pengarah dan pemberi kekuatan bagi setiap aksi. Segeralah beraksi saat Anda mengetahu tujuan hidup Anda. Konsistensi dalam aksi membuat seseorang lebih mampu menguasai segala kesulitan dalam proses pencapaian tujuannya.
Empat, Upgrade your Skill and Knowledge
Semakin dekat kita dengan tujuan, tidak berarti semakin sedikit kesulitan dan tantangan yang dihadapi, justru bisa jadi sebaliknya. Untuk itu kita harus selalu mengevaluasi diri, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ada, belajar lagi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dan berlatih lagi agar skill-nya menjadi lebih baik.
Lima, Persistence and Passionate
Air satu drum tidak akan melubangi batu, namun air yang diteteskan secara terus menerus dari drum yang sama mampu membuat bekas pada batu. Bekas pada batu tidak ditentukan oleh besar-kecilnya kekuatan yang menimpanya, namun persistensi dalam menjatuhkan air pada titik yang sama dalam jangka waktu tertentu. Seseorang belum tentu mampu bersikap persistens jika ia tidak memiliki passion yang dahsat dalam dirinya. Untuk itu tugas kita semua mempertahankan api antusiasime dalam diri kita. Karena bisa jadi proses mencapai tujuan hidup akan penuh dengan duri, penuh dengan keringat dan air mata, namun karena sikap persistens dan penuh passion akan memudahkan proses selanjutnya.
Semoga tulisan ini memberikan inspirasi dan semangat buat Anda semua. Salam Dahsyat Luar Biasa!
Leave a Reply