Mengapa Fir’aun Akhirnya Mati Tenggelam?

Kisah Fir’aun merupakan salah satu yang abadi. Bagaimana tidak, ia ada dalam kisah Nabi Musa a.s. yang akan terus dikisahkan oleh Al-Qur’an sebagai sumber hidayah dan kebaikan. Fir’aun adalah raja yang mengakui dirinya sebagai Tuhan dan memaksa rakyat untuk menyembahnya. Hingga di akhir cerita ia tewas tenggelam di Laut Merah saat mengejar Nabi Musa dan Bani Israel.

Kisah hebat dan jatuhnya raja (pemimpin) tidak lepas dari keberadaan para pendampingnya. Karena itu terlepas dari kualitas personal raja, kualitas pendamping menjadi salah satu ujung tombak setiap keputusan raja. Jika raja salah mendapatkan input informasi yang tidak tepat, tidak layak, tidak berimbang dan tidak memadai, sudah jelas kebijakan raja tidak akan tepat, layak, berimbang, dan memadai.

Tidak mudah bagi Raja untuk turun langsung ke lapangan melihat kenyataan yang ada, ia butuh channel informasi. Ia butuh perpanjangan tangan yang dapat membantunya menjangkau lebih banyak pihak. Hanya sayangnya, karena berbagai faktor dan motif, sering pula data/informasi diolah sedemikian rupa agar menguntungkan orang-orang tertentu atau kelompok tertentu sesuai dengan intensi dan interest bagi penyampai informasi.

Inilah yang terjadi pada Fir’aun. Penasehatnya Haman adalah tokoh sentral di balik ambisi Fir’aun ingin menjadi tuhan. Haman dikisahkan sebagai menteri segala urusannya Fir’aun. Apapun keputusan Fir’aun sering berasal dari usulan dan arahan Haman. Entah karena dibutakan oleh ambisi agar berkuasa atau karena terlalu takut dihukum Fir’aun, Haman akan selalu mengiyakan, menguatkan, merasionalisasikan, bahkan memastikan keputusan Fir’aun dijalankan sebagaimana kehendak Fir’aun.

Leadership Insight yang menarik dari kisah Fir’aun dan Haman, seorang pemimpin tidak boleh percaya buta dengan anak buahnya. Tidak boleh menerima begitu saja saran dan rekomendasi dari tim-nya. Semua data, nasehat, kritik, saran harus dievaluasi dan diverifikasi secara terstruktur dan menyeluruh agar pemimpin memiliki khazanah pemahaman yang lengkap dalam menyikapi keadaan.

Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *